Berita
Selamat dan sukses buat Perpustakaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, atas raihan Predikat B untuk Akreditasi Perpustakaan Tahun 2023. Penyerahan sertifikat Akreditasi Perpustakaan tersebut diserahakan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) E. Aminudin Aziz kepada Direktur Ir. John Nefri, M.Si di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta (Senin 25/3/2024).
Akreditasi perpustakaan adalah rangkaian kegiatan proses pengakuan formal yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional untuk menetapkan bahwa suatu perpustakaan telah memenuhi standar nasional perpustakaan. Akreditasi perpustakaan juga merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, di mana penyelenggaraan perpustakaan dilakukan sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan.
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh saat diminta tanggapannya, menyampaikan ucapan syukur atas raihan Akreditasi perpustakaan, ” Kita sangat bersyukur dan apresiasi, ini bukti dan berkat kerja keras dan perjuangan kita selama ini” ujar John Nefri. Lebih lanjut Direktur menyatakan bahwa dari 277 perpustakaan di bawah lingkup kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, baru 75 perpustakaan yang sudah terakreditasi, salah satunya Perpustakaan Politani Negeri Payakumbuh.
Semoga dengan raihan sertifikat akreditas ini, layanan perpustakaan Politani semakin meningkat dan maju.
Tim Humas PPNP
- Hits: 6581
Tim Matching Fund Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh bekerja sama dengan Mitra kelompok Lolo Makmur Nagari Halaban kembangkan dan produksi minuman Bionas.
Kegiatan ini didanai oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek tahun 2023, dimana Tim MF (Matching Fund) ini beranggotakan Ibu Ir. Mutia Elida, M.Si., Sri Aulia Novita, STP.MP, Olivia Darlis S.Si., MP, Yefsi Malrianti, S.TP.,M.TP dan Bapak Alfikri, SPt, M.Si.
Program ini sendiri juga melibatkan 2 (Dua) orang mahasiswa yang menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan 10 (sepuluh) orang mahasiswa yang ikut program Project Base Learning (PBL) pada Program Studi Teknologi Pangan.
PIC kegiatan Ir. Mutia Elida, M.Si, mengatakan kegiatan program pengabdian kepada masyarakat melalui MF (Matching Fund) ini merupakan dampak terhadap peranan Institusi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh terhadap lahirnya start-up agropreneur dengan brand lokal.
“Bahan baku utama yang digunakan adalah nanas Halaban yang banyak ditanam di Jorong Ateh Laban dan Kelompok Lolo Makmur,” katanya.
Tokoh masyarakat sekaligus petani nanas Ir Nasirwan menjelaskan bahwa budidaya nanas mulai digalakkan kembali atau istilahnya mambangkik batang tarandam, dimana nanas Halaban ini pada zaman penjajahan dan saat berkembangnya perkebunan teh di nagari Halaban banyak dibudidayakan.
- Hits: 7933
Nagari Halaban merupakan salah satu penghasil buah nenas yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Asal usul nenas Halaban adalah derivatives nanas yang berasal dari Filipina yang dibawa oleh kolonial Belanda dari daerah Bogor ke kebun teh Halaban.
Para pekerja kebun teh jorong Ateh Laban membawa mahkota nenas ke kebun pribadi untuk ditanam dan akhirnya tanaman berkembang ditengan masyarakat hingga sekarang ini. Varietas ini dikembangkan secara selektif melaluipemuliaan dan perbanyakan tanaman nanas sesuai SOP budidaya nanas. Keunikan nenas
Halaban terletak pada warna kulitnya yang berbeda dari nanas biasa. Kulitnya merah atau oranye cerah, yang membuatnya lebih menarik secara visual dibandingkan dengan nanas biasa yang kulitnya berwarna kuning-hijau.
Nenas Halaban memiliki rasa yang manis dan segar, seperti varietas nanas lainnya. Karena warna kulitnya yang mencolok dan rasa yang enak, nenas Halaban menjadi populer sebagai buah segar, dalam hidangan penutup, atau sebagai campuran dalam berbagai hidangan dan minuman tropis.
Kelompok Tani Lolo Makmur yang berada di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Nagari Halaban menghasilkan komoditi buah nanas dengan luas lahan tanam lebih kurang 8 Ha.
Kelompok Tani Lolo Makmur berdiri pada 26 maret 2018. Kelompok ini berlokasi di Jorong Lompek Nagari Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota yang bergerak dibidang pertanian dengan unit usaha padi sawah, durian, nenas, kakao. karet, saprodi pupuk, penangkar benih, budidaya ikan, pengolah hasil ikan.
- Hits: 7788
Berdasarkan Konfrensi pers Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2024 (Jumat 08/12/2023), Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2024, Prof. Ganefri PhD, menyampaikan beberapa perubahan pada sistem penerimaan mahasiswa baru tahun 2024 yang harus jadi perhatian oleh calon mahasiswa ataupun oleh pihak sekolah, pertama calon atau siswa yang dinyatakan lulus jalur SNBP tidak dapat mendaftar seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) jalur lain. Berikutnya calon atau siswa yang lulus jalur SNBT dan telah melakukan daftar ulang tidak dapat diterima pada jalur seleksi mandiri.“Perubahan ini merupakan upaya agar SNPMB 2024 lebih adil dan kuota setiap jalur dimanfaatkan dengan optimal,” ucap Ganefri.
Perubahan ketiga adalah para siswa sekarang memiliki kesempatan untuk memilih hingga empat prodi yang berbeda. Untuk itu, tim SNPMB telah menyiapkan empat skema pemilihan prodi dengan ketentuan harus terdapat minimal satu pilihan program vokasi. “Hal ini bertujuan untuk menguatkan pengembangan pendidikan vokasi,” ujar Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia ini.
Rektor Universitas Negeri Padang ini mengungkapkan, bahwa perubahan pada sistem penerimaan mahasiswa baru tersebut bertujuan untuk mengakomodasi dinamika sistem pendidikan. Selain itu, perubahan skema merupakan perwujudan dari enam prinsip penerimaan mahasiswa baru. Yakni adil, efisien, akuntabel, transparan, fleksibel, dan larangan konflik kepentingan.
Untuk ketentuan pilihan program studi SNBT pada SNPMB 2024 lebih lanjut, Prof Ganefri menjelaskan bahwa jalur SNBT tidak mengalami perubahan mendasar pada komponen subtes yang diujikan. Tes potensi skolastik (TPS), penalaran matematika, serta literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tetap menjadi materi subtes yang diuji dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Untuk kuota penerimaan mahasiswa untuk setiap jalur seleksi masih sama dengan kuota tahun 2023 yakni, jalur SNBP minimum 20 persen, SNBT minimum 40 persen, dan Mandiri maksimum 30 persen.
Harapan panitia dengan perubahan skema yang sudah ditetapkan oleh Panitia SNPMB tahun 2024, dapat meningkatkan kualitas SNPMB 2024 menjadi lebih baik.
Tanjung Pati, 08 Desember 2023.
Tim Humas PPNP
- Hits: 9129