:: Selamat Datang Di Laman Resmi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh :: Pimpinan dan Civitas Akademika Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Siap Mewujudkan Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) ::Selmat Datang Mahasiswa Baru Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Tahun Akademik 2023/2024 ::
  1. V I S I
  2. M I S I
  3. MILESTRONES
  4. JURUSAN
  5. PRODI

Laman Sistem Informasi  

   
   
   

 

Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani) keluar sebagai juara umum pada perlombaan AITeC-IV atau Agricultural Innovation Technology Competition tahun 2022 yang digelar kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh-Tanjung Pati pada 4 Juli 2022

 

Capain prestasi tersebut tidak tanggung-tanggung, Politani Payakumbuh mendulang total 11 medali, yang terdiri dari 5 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu dari 11 cabang perlombaan yang diadakan. Sementara posisi kedua dan ketiga secara berurutan diraih oleh Politeknik Negeri Jember dan Politeknik Negeri Lampung.

 

Pengumuman juara disampaikan saat penutupan AITeC IV yang digelar di Gedung Serbaguna Politani yang dihadiri oleh ribuan pengunjung, Sabtu (4/7) malam. Penyerahan piala bergilir disampaikan oleh Wakil Bakorma (Badan Koordinasi Kemahasiswaan Politeknik Se-Indonesia), Wahyu Kurnia Dewanto, kepada Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Darmansyah.  

 

 

Kegiatan perlombaan AITeC-IV atau Agricultural Innovation Technology Competition tahun 2022 dibuka secara resmi Senin (4/7) Kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh-Tanjung Pati oleh Wakil Bakorma (Badan Koordinasi Kemahasiswaan Politeknik Se-Indonesia), Wahyu Kurnia Dewanto yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Direktur III Politeknik Negeri Jember.

 

Dalam sambutannya Wahyu Kurnia Dewanto, memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap para peserta yang sudah hadir dan berjuang untuk ikut lomba IATeC-IV 2022 ini, serta penghargaan buat Politani Payakumbuh sebagai tuan rumah dalam penyelenggara. “Kita terharu dan bangga dengan semangat peserta untuk ikut kompetisi, yang sudah jauh-jauh hadir dari berbagai daerah di Indonesia” Ini adalah kompetisi sekaligus silaturahmi dengan harapan dapat melahirkan inovasi-inovasi baru khususnya inovasi yang “berbau”agricultura ucap Wahyu Kurnia Dewanto.

 

Lebih lanjut, Wahyu Kurnia Dewanto menyampaikan bahwa AITeC adalah kegiatan kompetesi bidang agriculture (pertanian) yang memang diselenggarakan atas inisiatif Bakorma Politeknik se Indonesia, dengan harapan dapat menghasilkan mahasiswa sebagai generasi muda yang unggul, inovasi, serta mampu melahirkan dan menciptakan inovasi baru bidang pertanian. Jadi ke depanya akan banyak lahir petani millenial yang mampu menggabungkan teknologi dan pertanian, sehingga ketahanan pangan nasional dapat diwujudkan, harap Wakil Ketua Bakorma ini.  

 

dr.Ulva Mukhtar, M.Si selaku ketua panitia menyampaikan laporannya bahwa untuk AITec-IV tahun 2022 ini diikuti oleh 425 peserta yang berasal dari 22 kampus seluruh Indonesia yang terdiri dari Politeknik, Sekolah Vokasi dan Akademi Komunitas (AKN). Lebih lanjut Ulva Mukhtar menyampaikan untuk Kontes Vokasi Bidang Pertanian ada 11 (sebelas) cabang perlombaan yaitu: teknik okulasi tanaman, teknik proses fillet ikan, teknik proses karkas ayam, desain alat dan mesin (Alsin) pertanian dengan Autocad, teknik pembuatan bakso ikan, teknik pengambilan sampel darah ayam, sortasi biji kopi, penyuluhan pertanian, handling ternak, dan survey pemetaan lahan. Dari ke 11 cabang perlombaan tersebut jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 325 orang peserta utusan 20 Politeknik Negeri, 1 Sekolah Vokasi dan 1 Akademi Komunitas Negeri. Sedangkan untuk Kompetisi Inovasi Teknologi Bidang Pertanian diikuti oleh 100 mahasiswa yang tergabung dalam 29 kelompok/grup yang berasal dari 7 (tujuh) Perguruan Tinggi Vokasi.

 

 

Tanjung Pati, 4 Juli 2022.

Kh.Israr/M.Ridwan/Irmanda

 

Ir. John Nefri, M.Si terpilih sebagai Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

periode 2022 2026. (Foto: Tim Humas)

 

Rangkaian pesta demokrasi di kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani Payakumbuh) telah sampai pada puncaknya, Kamis (16/6/22) bertempat di ruang sidang III lantai 4 Gedung Baru Politani, Tanjung Pati, dengan terpilih Ir. John Nefri, M.Si sebagai Direktur Periode 2022-2026 melalui Rapat Tertutup Senat Politani Negeri Payakumbuh dengan agenda khusus Pemilihan Direktur.  Ir. John Nefri, M.Si sebagai Direktur terpilih akan men-nahkodai Politani Payakumbuh untuk 4 (empat) tahun ke depan.

 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, memberikan kuasa pada Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Wartanto untuk menghadiri dan memberikan suara dalam pemilihan Direktur Politani Negeri Payakumbuh.

 

Dari total 26 suara yang terdiri atas 17 suara Senat Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan ditambah 9 suara dari Kemendikbudristek, Ir. John Nefri, M.Si menggungguli 2 calon lainnya dengan mendulang suara 18 suara. Sedangkan calon dengan nomor urut 1, Dr. Edi Syafri, ST, M.Si memperoleh 5 suara, dan Ir. Darmansyah, MP merupakan calon nomor urut 3 meraih 2 suara serta 1 (satu) suara tidak digunakan karena salah satu anggota senat tidak hadir.

 

 

20052022-01.jpeg - 242.18 kB20052022-02.jpeg - 133.94 kB

 

Persoalan terbatasnya ketersediaan tapioka untuk memenuhi kebutuhan sejumlah pabrik di Riau, menjadikan provinsi tersebut berupaya memenuhi dengan mendorong Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan di Kabupaten Kota, pihak Perguruan Tinggi termasuk menggandeng petani. Kebutuhan terbesar tapioka sebagai bahan pelentur atau pelicin dan penutup pada pada bahan kertas untuk PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) dan PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dimana kebutuhannya lebih dari 4000 ton/bulan, sedangkan sedangkan yang tersedia di Provinsi Riau baru mencapai 500 ton. Politeknik Negeri Bengkalis bersama Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani) mencoba memaanfaatkan peluang tersebut dengan melakukan kerjasama penelitian budidaya ubi kayu sebagai tanaman penghasil tapioka.

 

Jumat (20/5) dilaksanakan penanda tangan Kerjasama riset dan penelitian Ubi Kayu di kampus Politani Negeri Payakumbuh -Tanjung Pati oleh Johny Custer, ST, MT sebagai Direktur Politeknik Negeri Bengkalis dengan Ir. Harmailis, M.Si Wakil Direktur I dari Politani Negeri Payakumbuh. “Kita coba menjalin kerjasama dengan Politani Negeri Payakumbuh untuk pengembangan budidaya ubi kayu, sehingga produk dan hasil ubi kayu atapun tapioka yang dihasilkan nantinya sesuai dengan sepsifikasi dan standar yang ditetapkan pihak industry”ucap Johny Custer. Untuk tahap awal tahun 2022 ini Politeknik Bengkalis sudah siapkan anggaran untuk kegiatan tersebut, sambung Johny Custer, merupakan putra Sarilamak Kabupaten Limapuluh Kota, saat diwawancarai Tim Humas.

 

Subcategories

   

PENGUNJUNG  

2385551
Hari Ini
Kemaren
Bulan Ini
Bulan Kemaren
Total Pengunjung
65
4642
124682
71167
2385551

Your IP: 172.16.60.254
2024-04-25 00:51
   
   
© POLITANI PAYAKUMBUH