Berita
Untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja serta untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, terampil, profesional serta memiliki kemampuan manajerial yang handal dibidang pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi bidang vokasi, terus berupaya melakukan berbagai macam terobosan melalui berbagai program dan kebijakan, salah satunya adalah adalah program upgrading D.III menjadi Sarjana Terapan atau D.IV
Dua Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh naik “kelas” atau level menjadi Program Sarjana Terapan atau lazim disebut D.IV, berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Ristek No. 38/D/OT/2022 Taggal 4 Maret 2022, Kedua program studi tersebut yakni Budi Daya Tanaman Pangan berubah nama menjadi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) dan dan Budi Daya Ternak menjadi Teknologi Produkti Ternak (TPT) Program Sarjana Terapan.
Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset dan Teknologi, melalui Dirjen Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, Ph.D “upgrading dari D.III menjadi D.IV adalah salah satu regulasi yang win-win, yakni semua dimenangkan, baik pihak industri, lulusan perguruan tinggi, dan kampus. Misalnya industri, akan mendapatkan banyak SDM yang kompeten karena turut dilibatkan pada proses upgrade ini. Sedangkan win untuk para lulusan perguruan tinggi akan menjadi lebih kompeten dan sesuai kebutuhan industri. Sehingga, mereka akan mendapat penghargaan serta karir yang lebik baik karena lulusan D4 sudah setara dengan S1”.
Wakil Direktur I Politani Negeri Payakumbuh Harmailis, saat memberikan keterangan menyampaikan bahwa “upgrading” program studi D.III menjadi Sarjana Terapan memang sudah menjadi keinginan semua pihak, mahasiswa, prodi/dosen, pimpinan serta sudah mendapatkan masukan dan dukungan dari Industri dan dunia kerja. Kegiatan dimulai dengan ikut program hibah kompetisi Pengembangan Sarjana Terapan Berbasis Industri (PSTBI) pada tahun 2021 dari Kemdikbud”. Seluruh komponen terkait bekerja dan berbenah melakukan berbagai kegiatan demi menyukseskan keinginan ini di antaranya: menyusun kurikulum bersama mitra industri, melaksanakan pelatihan untuk dosen dan pranata laboratorium pendidikan serta melengkapi fasilitas PBM.
Lebih lanjut, Harmailis menambahkan bahwa dengan program naik “kelas” atau level menjadi Program Sarjana Terapan, otomatis kedua Prodi: Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) dan Teknologi Produkti Ternak, untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2022 ini kedua Program Studi ini, Alhamdulillah juga sudah difasilitasi oleh LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) melalui UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer). Mudah-mudahan program upgrading D.III menjadi Sarjana Terapan ini akan meningkatkan peminat dan pelamar Politani Negeri Payakumbuh, ucap Harmailis.
- Hits: 11052
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh menggelar acara “International Conference on Green Engineering Food Agriculture Science Technology” (ICGEFAST 2021) . Konferensi kali ini bertajuk “Post Pandemic Sustainability and Resilience in Agriculture, food and Energy” Kegiatan yang berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting pada hari Rabu-Kamis 10-11 November 2021 tersebut dibuka oleh Direktur PPNP Ir. Elvin Hasman, MP. Dalam opening speech disampaikan bahwa konferensi internasional ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam menjawab tantangan restriksi yang dihadapi sektor pertanian akibat hantaman pandemi Covid-19. “ Melalui inovasi dan riset terapan dalam bidang teknologi pertanian, pangan dan energi berkelanjutan diharapkan sektor basis ini dapat kembali bangkit dari keterpurukan”, ujarnya
- Hits: 11592
Dampak Pandemi Covid –19 sangat berpengaruh terhadap seluruh tatanan kehidupan masyarakat. Namun hal tersebut tidak menghambat atau menyurutkan semangat Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh sebagai Badan Publik untuk memberikan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat atas informasi. Politani Negeri Payakumbuh tetap mampu memberikan layanan informasi secara maksimal. Hal ini dibuktikan dengan masuknya Politani Negeri Payakumbuh dalam 5 besar penilaian Keterbukaan informasi publik Tahun 2021 Kategori Perguruan Tinggi (PTN/PTS) Provinsi Sumatera Barat oleh Komisi Informasi Sumbar, demikian sambutan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Elvin Hasman, saat menerima tim KI Sumbar di Ruang Sidang I Politani Payakumbuh, Kamis (4/11).
Sementera Komisioner KI Sumbar yang dipimpin oleh Ketua Nofal Wiska dan Tanti Endang Lestari saat visitasi di Politani Payakumbuh menyampaikan bahwa, di era pandemi ini semangat keterbukaan harus tetap dikibarkan dan dituntut dengan adanya inovasi agar pemohon informasi dapat dilayani dengan baik. Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan monev keterbukaan informasi tahun 2021 Komisi Informasi Sumbar juga melakukan penyesuaian tahapan dan metode tanpa menghilangkan substansi tujuan monev yakni, tidak hanya semata memberi peringkat kepada badan publik. Lebih penting dari itu adalah, mengetahui apakah badan publik mampu memberikan layanan informasi publik pada satu sisi dan di sisi yang lain layanan informasi tersebut memiliki nilai kebermanfaatan bagi publik.
Tim PPID Politani Payakumbuh yang diwakili oleh Khazanatul Israr, dalam pemaparan menyampaikan bahwa PPID Politani Payakumbuh sudah melakukan perbaikan dan inovasi -inovasi dalam memberikan layanan informasi bagi publik, baik secara langsung ataupun pelayanan secara online, dalam rangka upaya mewujudkan reformasi birokrasi Badan Publik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dan mendukung upaya keterbukaan informasi dimaksud, dengan harapan semoga Politani tahun 2021 ini sebagai yang terbaik Kategori Perguruan Tinggi (PTN/PTS) Provinsi Sumatera Barat. ...(Kh.Israr/M.Ridwan)
- Hits: 11701