:: Selamat Datang Di Laman Resmi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh :: Pimpinan dan Civitas Akademika Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Siap Mewujudkan Kawasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) ::Selmat Datang Mahasiswa Baru Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Tahun Akademik 2023/2024 ::
  1. V I S I
  2. M I S I
  3. MILESTRONES
  4. JURUSAN
  5. PRODI

Laman Sistem Informasi  

   
   
   

 

Rabu, 4 Oktober 2017 Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Inovasi Teknologi Dalam Mewujudkan Kemandirian Pangan Nasional Berkelanjutan” bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Politani Payakumbuh.  Ketua pelaksana dalam kegiatan seminar nasional kali ini menuturkan tujuan diadakan seminar adalah untuk memberikan pencerahan mengenai masalah-masalah pertanian yang sering dihadapi petani dan masyarakat. Diharapkan semua yang hadir dapat tergugah pikirannya sehingga dapat memberikan sumbangsih pemikiran untuk mengatasi masalah pertanian.

Kegiatan Seminar Nasional secara resmi dibuka oleh Ir. Gusmalini, M.Si selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan bahwa inovasi teknologi dalam bidang pertanian sangat diperlukan. Inovasi teknologi pertanian membuat produk yang dihasilkan lebih berkualitas. Namun sangat penting diperhatikan dalam pengembangan teknologi pertanian yang dirancang tidak melanggar nilai agama dan persatuan dan kesatuan bangsa. Politani Payakumbuh sebagai institusi pendidikan yang bergerak dibidang pertanian juga selalu berupaya berinovasi dengan jalan melakukan penelitian dan pengabdian ilmu kepada masyarakat.

Kegiatan inti seminar dimulai dengan penyampaian materi oleh pemateri utama yang berasal dari Negeri Jiran Malaysia, Assoc. Prof. Dr. Yus Aniza Yusof, CEng MICemE yang dimoderatori oleh salah satu dosen Politani Payakumbuh Ir.Deni Sorel, MP. Pemateri menitikberatkan tema mengenai “Advantage Herb and Fruit Powder”. Pengolahan herbal dan buah yang dibahas adalah mengenai proses pengeringan. Proses pengeringan dalat dilakukan secara termal dan nontermal. Dar kedua metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Peran proses pengeringan dan kaitannnya dengan  kemandirian pangan adalah proses ini dapat membuat produk yang dihasilkan lebih tahan lama tanpa mengurangi nilai nutrisi produk yang diolah.

Acara selanjutnya penyampaian materi utama dari pemateri dalam negeri, Prof. Dr. Sedarnawati Yasni, M. Agr salah satu guru besar di Institut Pertanian Bogor dan Syafruddin Wibowo kepala Human Resourch Management di Eagle High Plantation. Prof. Dr. Sedarnawati Yasni, M. Agr menyampaikan tema “Teknologi Pemanfaatan dan Pengolahan Potensi Lokal Guna Mewujudkan Kemandirian Pangan dalam Rangka Ketahanan Nasional”. Beliau menuturkan panjang lebar mengenai kondisi pertanian Indonesia. Latar belakang beliau sebagai orang yang pernah bergelut dibidang pemerintahan juga menyampaikan masalah pertanian dilihat dari sudut pandang tersebut. Kendala Indonesia menuju kemandirian pangan disebabkan kurangnya pengetahuan sektoral dan sumber daya. Untuk memperbaiki ini diperlukan peran aktif dari pemerintah, institusi terkait dan seluruh masyarakat.

Syafruddin Wibowo, mencoba menyampaikan materi berbeda dengan tema yang ada. Beliau menitikberatkan pembahasan mengenai “Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Organisasi Perkebunan Kelapa Sawit dalam Mendukung Kemandirian Pangan Berkelanjutan”.  Beliau banyak menjelaskan mengenai karakter manusia dan cara pengaturnya.

   

PENGUNJUNG  

3889782
Hari Ini
Kemaren
Bulan Ini
Bulan Kemaren
Total Pengunjung
3360
8103
81442
258346
3889782

Your IP: 172.16.60.254
2024-12-09 08:01
   
   
© POLITANI PAYAKUMBUH