Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan AITeC IV (Agricultural Innovation Technology Competition) Tahun 2022, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani) yang ditunjuk sebagai penyelenggaraan oleh Forum Direktur Politeknik Negeri Seluruh Indonesia (FDPNI) segera bersiap dan berbenah dengan melaksanakan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Panduan Pelaksanaan AITeC, Rabu (18/5) yang dihadiri oleh delegasi dari 10 (sepuluh) Politeknik Negeri se Indonesia, yakni: Politeknik Negeri Lampung, Polteknik Negeri Malang, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Politeknik Perikanan Negeri Tual, Politeknik Negeri Nusa Utara, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep serta Politani Payakumbuh sebagai tuan rumah.
Kegiatan AITeC IV Tahun 2022 merupakan salah satu agenda rutin dibawah naungan FDPNI dan BAKORMA (Badan Koordinasi Kemahasiswaan Politeknik se Indonesia) yang merupakan wadah implementasi pengembangan hard skills dan soft skills mahasiswa melalui penyelenggaraan kompetisi mahasiswa tingkat nasional pada berbagai bidang, seperti Teknik, Ekonomi, Bahasa, Olah raga dan Seni. Pada tahun 2022 ini, FDPNI dan BAKORMA menugaskan Politani Negeri Payakumbuh sebagai Tuan Rumah Kompetisi Inovasi Teknologi Bidang Pertanian dan Kontes Vokasi Bidang Pertanian. Kegitan AITeC IV akan dilaksanakan pada bulan Juli, dalam bentuk daring (on line) dan luring (tatap muka) di Kampus Politani Payakumbuh- Tanjung Pati.
Diharapkan kegiatan AITeC dapat mendorong pengembangan inovasi teknologi mutakhir di bidang Pertanian (Agriculture) dan Sistem Pangan yang dapat menghubungkan berbagai sektor dan berbagai disiplin ilmu dalam upaya untuk mengatasi tantangan bidang pertanian dan pangan abad ke-21, antara lain mencakup regenerasi SDM pertanian, masalah iklim, produktivitas, lingkungan, dan sistem sosial. Sehingga dapat menarik kepedulian dan minat civitas akademika berbagai disiplin ilmu untuk ikut serta berkontribusi mencari solusi permasalahan bidang pertanian (Agriculture) dan sistem pangan untuk mendukung kemandirian pertanian yang berkelanjutan.
drh. Ulva Mukhtar, M.Si yang ditunjuk sebagai Ketua Penyelenggara, menyampaikan bahwa kompetisi ini diarahkan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas pertanian yang mengedepankan sisi sosial dan budaya pertanian di Indonesia yang berwawasan lingkungan. “Sehingga dengan kompetisi ini kita coba untuk mendorong mahasiswa berkreasi mengembangkan teknologi otomasi yang inovatif guna mengatasi berbagai tantangan di bidang pertanian yang meliputi sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, dan kehutanan” ujar Ulva saat diwawancarai tim Humas.